Kecelakaan 6 Korban, Dewan Belu Minta Turnamen Open Road Race Dihentikan

oleh -176 views

Atambua,PatriotBatas.com-Anggota DPRD Belu, Marthen Nai Buti menyayangkan insiden kecelakaan yang terjadi saat turnamen Stevano Open Road Race kemarin di Kabupaten Belu, NTT perbatasan RI-RDTL, Kamis 17 Nopember 2023.

Pasalnya, insiden turnamen balapan itu mengakibatkan 6 orang warga mengalami luka serius. Dari keenam korban tersebut, diketahui lima orang warga penonton, sedangkan satunya pembalap.

Terkait insiden kecelakaan yang memakan enam korban itu, Anggota DPRD Belu Marthen kepada media, Jumat 18 Nopember meminta agar penyelenggaraan turnamen balapan motor tersebut harus dihentikan.

Adapun alasan harus dihentikan turnamen tersebut yakni :
Pertama, meskipun hanya beberapa jam dalam beberapa hari namun sangat mengganggu lalulintas dalam kota karena Arena balapan merupakan jalan umum di pusat Kota Atambua.

Kedua, arena balapan menutup akses menuju pusat kuliner Atambua yaitu pasar senggol.

Ketiga, arena balapan juga menutup akses menuju Polres Belu sehingga apabila ada kejadian kriminal d tengah masyarakat yang membutuhkan penanganan dan tindakan cepat dari Polres di jam balapan tersebut akan kesulitan.

Keempat, arena balapan juga tidak layak dari sisi pengamanan baik penonton maupun pembalap sendiri sehingga sudah memakan korban luka dan patah.

Oleh karena itu, dia meminta agar pihak penyelenggara termasuk pihak yang memberikan ijin pelaksanaan Stevano Road RaceĀ  agar tidak melanjutkan kegiatannya demi keamanan dan kenyamanan kota Atambua yang sebentar lagi akan memasuki masa Adven bagi umat Katolik.

Lebih lanjut Anggota Komisi I DPRD Belu itu pertanyakan pungutan parkiran di beberapa pintu masuk lokasi turnamen Stevano Open Road Race.

“Pantauan saya kemarin di pintu-pintu masuk terlihat adanya pungutan yang tidak jelas apakah untuk parkiran atau apa? Kalau parkiran apakah atas ijin dan persetujuan Pemkab dalam hal ini Dinas Perhubungan karena hampir semua kendaraan yang masuk parkir di badan jalan,” ungkap Marthen.

Diketahui, dalam insiden tersebut dua korban mengalami luka serius dan telah dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kupang. Satu korban patah tangan telah kembali semalam, sedangkan satu korban patah tangan dan kaki, serta dua korban lainnya masih jalani perawatan medis di RS Atambua. (yb_paTas)

No More Posts Available.

No more pages to load.